Tanaman merupakan semua subjek usaha tani yang bukan hewan dan dibudidayakan pada suatu ruang atau media yang sesuai untuk usaha itu. Selain buahnya, beberapa tanaman juga dimanfaatkan akar, batang, dan daun sebagai obat tradisional, tetapi ternyata terdapat beberapa tanaman yang dapat menyerap racun dari udara sehingga tanaman tersebut digunakan sebagai alat anti polusi. Berikut 5 tanaman anti polusi tersebut :
1. Pohon Kelengkeng
Buah lengkeng yang berdaging tebal dan besar banyak dikalengkan di Thailand, Taiwan dan Tiongkok. Lengkeng juga dikeringkan, untuk dijadikan bahan pembuat minuman penyegar.
Biji lengkeng yang mengandung saponin kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga digunakan sebagai bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.
Kayu lengkeng dan kayu bedaro(Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas.
Selain manfaat diatas, pohon kelengkeng mampu meredam polusi juga yaitu polusi suara. Pohon kelengkeng banyak ditanam di pabrik-pabrik di sekitar genset sehingga suara bising dari genset bisa diredam.
2. Pohon mahoni
Ketika hujan turun, tanah dan akar-akar pepohonan itu akan mengikat air yang jatuh, sehingga menjadi cadangan air.Buah mahoni memiliki zat bernama flavonolds dan saponins. Flavonolds sendiri dikenal berguna untuk melancarkan peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah disarankan memakai buah ini sebagai obat.
Khasiat flavonolds ini juga bisa untuk mengurangi kolesterol, penimbunan lemak pada saluran darah, mengurangi rasa sakit, pendarahan dan lebam, serta bertindak sebagai antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas. Sementara itu, saponins memiliki khasiat sebagai pencegah penyakit sampar, bisa juga untuk mengurangi lemak di badan, membantu meningkatkan sistem kekebalan, mencegah pembekuan darah, serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah.
3. Tanaman Sanseviera
Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam.Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.
4. Kembang sepatu
Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.
Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.
Mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.
5. Sirih Belanda (Devil’s Ivy)
Salah satu tanaman anti polusi yang sudah diriset oleh NASA adalah yang kita kenal dengan Sirih belanda, atau Devil’s Ivy. Tanaman ini termasuk tanaman “bandel” yang dapat hidup dengan lingkungan apa pun. Bisa di tanah, di gabus, hanya dengan air pun hidup. Sirih belanda juga terkenal dapat diletakkan didalam rumah atau kepanasan diluar rumah.
Sirih belanda dapat dengan efektif menyerap formaldehida dan benzena. Dalam sehari, sirih belanda dapat menyerap 54% dari total benzena 0.156 ppm. Untuk formaldehida, dari 18 ppm dapat dihilangkan sebesar 67%. Selain itu, karbonmonoksida sebesar 113 ppm dapat dihilangkan hingga 75%. (ppm = parts per million)
Anda dapat letakkan sirih belanda ini di pot dalam rumah atau di gantung saja. Intinya adalah dengan adanya tanaman di dalam rumah anda, maka udara pun akan terasa lebih segar dan juga lebih bersih.
sumber: http://uniknya.com
0 komentar:
Posting Komentar