Filosofi 'apalah arti sebuah nama' terkadang tidak berlaku
bagi sejumlah perusahaan. Sebab keunikan sebuah nama dipercaya turut mengatrol
produk mereka supaya lebih dikenal masyarakat. Bahkan uang tak jadi masalah
untuk mendapatkan nama yang bagus.
Hal tersebut yang juga berlaku di dunia internet. Memiliki nama domain yang eye or ear catching bak menjadi sebuah keharusan agar pengunjung berbondong-bondong masuk ke situs mereka.
Ada harga ada rupa, menjadi elemen penting untuk mendapatkan domain yang diinginkan. Karena pada kenyataannya, domain berlaku hukum 'siapa cepat dia dapat'.
Nah, dari jutaan domain yang berlalu lalang, terselip 10 domain yang ditebus dengan harga fantastis. Tujuannya jelas, sebagai bagian dari strategi marketing. Apa sajakah? Berikut didunia.net merangkumkan dari Bussines Insider.
Hal tersebut yang juga berlaku di dunia internet. Memiliki nama domain yang eye or ear catching bak menjadi sebuah keharusan agar pengunjung berbondong-bondong masuk ke situs mereka.
Ada harga ada rupa, menjadi elemen penting untuk mendapatkan domain yang diinginkan. Karena pada kenyataannya, domain berlaku hukum 'siapa cepat dia dapat'.
Nah, dari jutaan domain yang berlalu lalang, terselip 10 domain yang ditebus dengan harga fantastis. Tujuannya jelas, sebagai bagian dari strategi marketing. Apa sajakah? Berikut didunia.net merangkumkan dari Bussines Insider.
1. Shopping.de
Pada tahun 2008, perusahaan yang bergerak di bidang online, Unister GmbH setuju untuk menggelontorkan dana USD 2,8 juta atau Rp 27 miliar (USD 1 = Rp 9.705) demi mendapatkan domain Shopping.de.
Perusahaan asal Jerman itu memang sengaja membeli domain
'.de', untuk melengkapi portofolio situs dana layanan mereka yang terdiri dari,
News.de, Auto.de, Geld.de dan Kredit.de.
Situs ini sendiri merupakan situs semacam mall online yang menawarkan produk
untuk dijual. Tentu saja dengan bahasa Jerman.2. Candy.com
Nama candy yang berarti permen tak hanya manis dalam arti sesunggunya. Karena, Candy.com tersebut menjadi domain 'manis' yang diperebutkan banyak perusahaan.
Di tahun 2009, domain Candy.com berhasil dibeli oleh G&J Holdings yang membayarnya hingga USD 3 juta atau Rp 29 miliar. Situs ini diperuntukkan sesuai dengan namanya, yakni untuk menjual beragam permen secara online.
3. Vodka.com
Nama domain Vodka.com ternyata mampu 'memabukkan' miliuner asal Rusia untuk membeli nama situs tersebut dengan harga yang sangat tinggi di tahun 2006.
Rostam Tariko dikenal sebagai pemilik perusahaan minuman keras dengan bendera Russian Standar Vodka yang setuju untuk membayar USD 3 juta sebagai tanda mengakuisisi domain vodka.com.
Ini dilakukannya sebagai bagian dari upaya untuk memperluas ke pasar AS.
Vodka besutan Tariko sendiri sudah memasuki pasar AS pada bulan September 2005 dengan merek Imperia. Resep untuk Imperia dikatakan telah ditemukan oleh ilmuwan abad ke-19 Rusia Dimitri Mendeleev.
Harga domain Vodka.com termasuk yang tertinggi yang pernah terungkap untuk domain web generik kala itu.
4. Clothes.com
Zappos, sebuah lapak sepatu online, membuat heboh di tahun 2008 karena setuju untuk membeli sebuah situs dengan harga fantastis.
Situs yang dimaksud adalah Clothes.com, yang dibeli empat tahun lalu dengan harga USD 4,9 juta atau sekitar Rp 48 miliar dari perusahaan IdeaLab.
Pada akhirnya, domain ini menjadi situs yang diarahkan ke situs Zappos yang menawarkan beragam pakaian dan fashion lainnya.
5. Toys.com
Toko mainan asal Amerika Serikat yang cukup terkenal, ToysRUs, membawa nama besarnya ke dunia internet sebagai tujuan untuk memperluas pasar. Nama domain yang powerfull pun sangat diinginkan.
Alhasil tercetus nama Toys.com yang diincar agar pengguna internet dapat dengan mudah masuk ke situs tersebut mengingat nama Toys sudah jamak digunakan.
Untuk mendapatkan domain tersebut, ToysRUs perlu merogoh kocek hingga USD 5 juta atau Rp 49 miliar untuk mendapatkan nama yang diinginkannya itu.
6. Slots.com
Ini salah satu situs judi online yang berhasil dijual dengan harga tinggi. Ya, sebuah pengelola blog domain Wire, mengungkapkan sekitar tahun 2010 bahwa nama Slots.com terjual dengan harga USD 5,5 juta atau Rp 54 miliar.
Tidak diketahui siapa di balik perusahaan yang membeli situs tersebut.
Tapi yang jelas, Slots.com masih digunakan sebagai portal judi online. Bila dilihat dengan jelas, domain ini bisa dikatakan terjual dengan harga lebih dari USD 1 juta untuk setiap hurufnya.
7. Diamond.com
Kilau domain Diamond.com ternyata mampu membuat situs penjual perhiasan Ice.com setuju untuk mengeluarkan dana hingga USD 7,5 juta atau Rp 74 miliar pada tahun 2006.
Ice.com membeli harga hingga ratusan miliar dari Odimo, tersebut karena melihat nama situs tersebut yang sangat mudah untuk diingat dan memikat pengguna.
Tidak hanya USD 7,5 juta saja, dikabarkan perusahaan itu menggelontorkan USD 2 juta lainnya untuk hak cipta terkait perhiasaan dari Odimo.
8. Porn.com
Ini menjadi salah satu situs yang tinggi harga jualnya. Kata 'porn' di belakang '.com' menjadi salah satu alasan mengapa domain ini menjadi perhatian banyak orang.
Nah, setelah melewati lelang, transaksinya rampung dengan angka fantastis, yakni USD 9,5 juta atau sekitar Rp 94 miliar pada tahun 2007.
9. Fund.com
Pada tahun 2007, Clek Media Inc sukses merampungkan pembelian domain Fund.com dengan harga USD 9,9 juta atau sekitar Rp 98 miliar.
Pemilik awalnya, situs Fund.com dimanfaatkan untuk menawarkan jasa yang berkaitan perbankan online. Sampai saat ini, domain ini masih ditahbiskan situs nomor dua termahal di dunia.
10. Sex.com
Situs Sex.com masuk ke dalam Guiness Book of World Records sebagai situs termahal di dunia hingga saat ini. Wajar memang, menginggat situs ini laku hingga USD1 4 juta atau sekitar Rp 136 miliar saat terakhir dibeli dari Escom LLC.
Sex.com pertama kali didaftarkan pada 1994 oleh Gary Kremen, yang akhirnya menemukan Match.com.
Setahun setelah didaftarkan terjadi perselisihan karena Stephen Cohen mengklaim sebagai pemilik domain tersebut sehingga masuk ke pengadilan yang berakhir pada 2006.
Pengadilan menetapkan Kremen sebagai pemilik pertama domain sex.com.
sumber: http://terselubung.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar